Sabtu, 25 Agustus 2012

3 Jurus Jitu untuk Atasi Penyakit Degeneratif

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang muncul seiring dengan pertambahan usia karena menurunnya fungsi-fungsi tubuh. Meskipun sulit dihindari, bukan berarti penyakit ini tidak dapat dicegah dan diminimalisir. Salah satu caranya adalah dengan banyak beraktifitas dan menerapkan pola makan yang sehat.

“Penelitian menemukan bahwa menerapkan pola makan sehat dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif sebesar 31% dan rajin berolahraga dapat menurunkan hingga sebesar 40%. Namun kombinasi makanan sehat dan olahraga akan menurunkan risiko sebesar 68%,” kata dr Djoko Maryono DSDP, DSJP, FIHA, FACC, ahli penyakit jantung dalam acara diskusi media di Tempo Scan Tower Jakarta, Senin (30/7/2012).

Lebih lanjut lagi, dr Djoko mengenalkan 3 jurus jitu untuk tangkal penyakit degeneratif yang ia sebut dengan ‘Trisula Pengobatan’. Ketiga jurus tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengatur diet atau pola makan
Jadwalkan pola makan dengan cara 3 kali makan besar dan 3 kali makan kecil dalam sehari. Makanan kecil yang dikonsumsi harus yang rendah lemak dan rendah kalori, misalnya buah-buahan.

Hindari makanan yang diolah berkali-kali sebab dapat menghasilkan aseton yang notabene merupakan radikal bebas. Radikal bebas dapat menempel pada pembuluh darah dan menyebabkan plakyang dapat mempersempit atau bahkan menyumbat pembuluh darah.

Kurangi konsumsi karbohidrat olahan seperti roti, sirup jagung, madu, dan permen. Karbohidrat olahan membutuhkan energi lebih banyak untuk dicerna sehingga dapat menyebabkan kelelahan pankreas. Pankreas yang rusak tidak dapat memproduksi insulin dengan baik sehingga memicu diabetes.

2. Banyak berolahraga dan aktifitas fisik
Olahraga yang paling penting bukan tingkatannya, melainkan durasinya. Olahraga minimal dilakukan selama 40 menit, 20 menit pertama untuk membakar gula dan 20 menit berikutnya untuk membakar lemak.

Tingginya kadar kolesterol 20% disebabkan dari makanan dan 80% disebabkan oleh metabolisme. Untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh, olahraga mutlak diperlukan. Selain itu, olahraga juga akan membentuk insulin lebih banyak sehingga dapat mengurangi glukosa yang beredar dalam darah.

3. Minum obat dan suplemen
Anti oksidan penting untuk memerangi radikal bebas yang dapat memicu pembentukan plak di pembuluh darah. Salah satu anti radikal bebas yang terbukti khasiatnya adalah Niacin, zat yang penting dalam proses dilatasi atau pelebaran pembuluh darah.

Selain itu, chromium nicotinate juga penting untuk membantu penyerapan glukosa di dalam usus dan meningkatkan penyerapan insulin di otot. Zat ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Untuk mengurangi kolesterol jahat dan plak di pembuluh darah, kolesterol baik yang diperoleh dari tanaman atau fitosterol dapat membantu. Fitosterol mencegah penyerapan kolesterol jahat dan membantu kolesterol dibuang dari tubuh.

Dr Djoko menambahkan, diperlukan waktu minimal sekitar 2,5 tahun agar plak-plak dalam pembuluh darah dapat berkurang.

www.transferfactor4lifeindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar