Sabtu, 25 Agustus 2012

Autoimun – Sistem Kekebalan Yang Menyerang Jaringan Tubuh


Apa yang terjadi ketika “Sang Penjaga” Menyerang Jaringan Tubuh?

Seluruh sistem dalam tubuh kita dilindungi oleh sistem imun atau sistem kekebalan, tanpa sistem imun tubuh kita tidak akan bertahan. Kita bahkan bisa mati karena serangan virus flu saja tanpa adanya sistem imun yang melindungi tubuh kita.

Ada jutaan virus, bakteri, parasit dan hewan mikroorganisme diudara. Kita tidak bisa menghindari mereka masuk ke dalam tubuh kita, walau bagaimanapun kita menjaga kebersihan. Ketika hewan-hewan mikroorganisme masuk ke dalam tubuh sistem imun lah yang membunuhnya. Selain hewan-hewan mikroorganisme mengancam kesehatan kita, sel-sel kanker juga merupakan ancaman lainnya. Setiap hari setiap manusia kurang lebih 300 sel kanker muncul dalam tubuh dan sistem imun jugalah yang membunuhnya sehingga kita bisa terlindungi dari kanker.

Kenapa Penyakit Autoimun Bisa Terjadi?

Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan hewan mikroorganisme dan sel kanker. Ketika sistem imun tubuh menjadi naïf atau bodoh, tidak bisa membedakan mana sel baik dan mana sel jahat, setiap sel-sel baru yang baru dalam tubuh akan diserang. Penyakit-penyakit yang muncul karena sistem kekebalan yang menyerang sel-sel tubuh sendiri dikenal dengan penyakit autoimun. Sistem imun tubuh rusak dan menterjemahkan jaringan tubuh sendiri sebagai benda asing dan kemudian menyerang jaringan tubuh sendiri.
Penyebab pasti dari reaksi imunitas tidak diketahui secara pasti, kekacauan sistem imun bisa berasal dari keturunan.
Penyakit-penyakit yang muncul karena kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang terlalu aktif disebut penyakit autoimun. Berikut penyakit-penyakit yang merupakan penyakit autoimun:
Asma
Elergi
Psoriasis
Lupus
Tiroid
Rheumatoid Arthritis
Myasthenia gravis
Acute disseminated encephalomyelitis
Multiple Sclerosis
Gullain-Barre Syndrome
Paraneplastic Neurologic disorders
Cerebellar degeneration
Autoimmune chronic active hepatitis
Primary biliary sclerosis
Gastrointestinal tract
Pernicious anemia
Inflammatory bowel disease
Diabetes tipe I

Penggunaan Transferfactor pada penderita autoimun

Autoimun terjadi ketika sistem imun menjadi naïf atau bodoh, menterjemahkan jaringan tubuh sendiri sebagai benda asing dan kemudian menyerang jaringan tubuh sendiri. Transferfactor adalah karunia tuhan untuk semua manusia, memiliki kemampuan mendidik dan menenangkan sistem imun yang naïf atau bodoh atau educate naïf immune system. Sistem imun yang sudah cerdas dan distabilkan tidak akan menyerang jaringan tubuh sendiri.
Transfer Factor dapat menenangkan imun yang berlebih ke batas normal sehingga Transfer Factor berfungsi sebagai immune modulator.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar